Nama : Angga Nur Chairistiawan
Kelas : 4ID03
NPM : 30411861
TUGAS II
Perencanaan
organisasional adalah proses menentukan bagaimana
organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui
melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang
diprediksi terlebih dahulu. Pengorganisasian adalah suatu proses
pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem
manjemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapian tujuan
sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan
yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan Perencanaan adalah membentuk
usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai
dua tujuan :
1. Tujuan Perlindungan (Protective) :
meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi
bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
2. Tujuan Kesepakatan (Affirmative) :
meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Beberapa pakar memiliki pandangan tersendiri dalam
konteks pengorganisasian, misalnya henry fayol dalam pengorganisasian sumber
daya. Henry Fayol
mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber
daya-sumber daya, diantaranya sebagai berikut:
1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana
operasional secara bijaksana.
2. Mengorganisasi faset kemanusiaan dan
bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per
soalan tersebut.
3. Menetapkan wewenang tunggal, kompeten,
enerjik, dan menuntun.
4. Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas
dan usaha-usaha.
5. Merumuskan keputusan yang jelas,
berbeda, dan tepat.
6. Menyusun seleksi yang efisien sehingga
tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan
tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan
tenaganya secara maksimal.
7. Mendefinisikan tugas-tugas.
8. Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9. Menberikan balas jasa yang adil dan
sesuai bagi jasa yang diberikan.
10. Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan
dan kekeliruan.
11. Mempertahankan disiplin.
12. Menjamin bahwa kepentingan individu
konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13. Mengakui adanya satu komando.
14. Mempromosikan koordinasi dahan dan
kemusiaan.
15. Melembagakan dan memberlakukan
pengawsan.
16. Menghindari adanya pengaturan, birokrasi,
dan kertas kerja.
keuntungan
dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja.
Keuntungan
:
1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas
tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat.
2. Tenaga kerja tidak kehilangan waktu
dari satu tugas ke tugas yang lain.
3. Pekerja memusatkan diri pada satu
pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien.
4. Pekerja hanya perlu mengetahui
bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Kerugian
:
1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada
efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia
2. Kerja yang terspesialisasi cenderung
menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Menurut
Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka
panjang apabila terdapat hal-hal mengenai? Sebutkan.
1. Saluran formal dari komunikasi
digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi.
2. Tiap anggota organisasi telah menerima
saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3. Lini komunikasi antara manajer bawahan
bersifat langsung.
4. Rantai komando yang lengkap.
5. Manajer memiliki keterampilan
komunikasi yang memadai.
6. Manajer menggunakan lini komunikasi
formal hanya untuk urusan organisasional.
7. Suatu perintah secara otentik memang
berasal dari manajer.
Jenis-Jenis
Wewenang :
1. Wewenang Lini.
2. Wewenang Staf.
3. Wewenang Fungsional.
Delegasi
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
1. Membebankan semua kewajiban tertentu
pada individu.
2. Proses pendelegasian melibatkan
pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan.
3. Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk
melaksanakan kewajiban yang dibebankan
Kendala
bagi proses pendelegasian
1. Kendala yang berhubungan dengan
penyelia.
2. Kendala yang berhubungan dengan bawahan.
3. Kendala yang berhubungan dengan
organisasi.
Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab10-perencanaan_organisasi_kewirausahaan.pdf
kewiraswastaan.wordpress.com
hardyono-panjaitan.blogspot.com