Senin, 30 Maret 2015

Etika Profesi Lulusan Teknik Industri



Etika Profesi Lulusan Teknik Industri

Apa Sebenarnya Kepakaran dari Seorang Teknik Industri???
         Pada dasarnya teknik industri bertujuan untuk membentuk sarjana dengan sebuah kemampuan tinggi dalam membuat, menemukan, merancang segala sesuatu hal yang berkaitan dengan produktifitas. Berkembangnya zaman yang diiringi dengan banyaknya sarjana lulusan teknik industri menjadikan sebuah keahlian dari lulusan teknik industri wajib mutlak dikuasai oleh para lulusan sarjana teknik industri. Langkah trsebut kemudian membaginya dalam dua bagian umum yang saling berkiatan diantaranya bidang keahlian Teknik dan Manajemen Industri. Dua bidang tersebut membutuhkan disiplin ilmu yang kuat diantaranya integrasi ilmu pasti dengan beragam keterampilan serta didukung dengan ilmu-ilmu sosial.
         Bidang keahlian Teknik Industri lebih menitik beratkan pada aspek peralatan dan informasi dengan memperhatiakn aspek manusia, material, energi, perancangan, perencanaan, produktifitas yang dibutuhkan sebagai sebuah usulan dalam proses kegiatan yang berkaitan dengan aktifitas kerja.    Bidang keahlian Manajemen Industri lebih menitk beratkan pada sebuah proses perbaikan, analisa, metode baru yang digunakan dalam mengatur dan pentaaan ruang lingkup yang berkaitan dengan manajemen yang dibutuhkan selama aktifitas berlangsung. Contoh dalam hal menetapkan banyaknya bahan baku yang akan diolah menjadi sebuah produk dan lain-lain.  
         Peluang pekerjaan bagi lulusan Teknik Industri mencakup dalam segala aspek yang sifatnya luas. Hal tersebut dikarenakan masing-masing dari setiap lulusan teknik industri mendapatkan dua macam keahlian yang diperolehnya yaitu keahlian Teknik Industri  dan Keahlian manajemen Industri. Dua buah kehalian yang dimilki tersebut mengelompokan masingt-masing sarjana industry didua buah peluang pekerjaan diantaranya peluang kerja manufaktur dan jasa. Peluang kerja bidang industri manufaktur berkaitan dengan Industri Logam, Kimia Otomotif, Garment, Tekstil, Kayu dan Furnitur. Sedangkan peluang kerja bidang jasa berkitan dengan Konsultan Teknik, Perbankan, Telekomunikasi, Perdagangan, Teknologi dan Sistem Informasi.

         5 Contoh Karakter yang Tidak Ber-Etika Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Mendengar istilah karakter membuat banyak orang menyamakan dengan kata sifat, watak akhlak atau tabiat. Kenyataanya tak selalu bisa dimaknai demikian. Kita perlu mempelajari pengertian karakter menurut para ahli agar memahami perbedaan secara harfiah, menurut beberapa bahasa bermakna seperti
Dalam bahasa latin disebut dengan “character” yang bermaknya instrument of marking, Dalam bahasa yunani disebut “to mark” yang bermakna menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan daslam bentuk tingkah laku. Dalam bahasa perancis disebut dengan “charessein” yang bermkana mengukir, Dalam bahasa jawa disebut “watak” yang bermakna ciri wanci
W.B. Saunders, (1977: 126) menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu. Gulo W, (1982: 29) menjabarkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau  dari titik  tolak etis  atau  moral,  misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno "ethos" (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Ahmad Amin mengungkapkan bahwa etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia. Adapun karakter-karakter yang menunjukan tidak memiliki etika, antara lain:
1.      Tertawa Terlalu Keras dalam lingkup ruangan yang sedang mengalami musibah atau berduka
Tertawa bukanlah hal satu-satunya yang dilarang hanya saja perlu menempatkan pada kondisi dan keadaan disekitarnya. Hal tersebut menjadi tidak pantas apabila dilakukan dalam lingkup kelurga, kelompok atau lingkungan yang sedang mengalami musibah atau berduka karna dianggap sebagai tertawa diatas penderitaan orang lain yang seharusnya sedang membutuhkan semangat.
2.      Sengaja Meludah pada saat Berpasaan dengan orang lain
Meludah melupakan hal rumlah yg dilakukan oleh manusia hanya saja bisa menepatkan pada keadaan disekitar. Apabila meludah saat berpasan dengan orang lain hendaknya sambil dihalangi oleh penghalang seperti tisu atau sebagainya dikarenakan apabila tidak seperti itu dapat mengakibatkan sebagai sebuah bentuk penghinaan atau cibiran terhdapa orang yang saat itu sedang berpapasan.
3.      Berkata kotor didepan anak kecil atau tempat umum
Perbuatan tersebut dapat dianggap sebagai hal yang tidak beretika dikarenakan secara tidak langsung memberikan pendidikan tidak langsung kepada anak kecil sehingga dalam pertumbuhannya dapat mempengaruhi psikologis anak tersebut yang seharusnyan masih membutuhkan didikan yang baik.
4.      Bericara dengan Orang yang lebih tua dengan sebutan yang tidak pantas
Perbuatan tersebut tentunya perbuatan yang tidak beretika dikarenakan harusnya orang lebih muda mampu menghargai dan menghormati yang lebih tua dengan tutur kata yang sopan.
5.      Bebohong
Pembohong, karakter ini sangat berbahaya bagi seseorang karena dampak yang diakibatkan dari berbohong sangat merugikan orang lain. Apabila orang lain mengetahui karakter ini secara dominan dimiliki oleh kita, maka setiap pekataan kita tidak akan dipercaya lagi. Di dunia kerja, kejujuran adalah etika yang sangat penting yang harus dimiliki seseorang.

         5 Aktivitas Tidak Ber-Etika Profesional Dalam Bekerja
1.      Mencuri peralatan kantor
Hal tersebut merupakan tindakan tidak beretika karena dapat merugikan perusahaan dan orang lain.
2.      Bolos Dalam Bekerja
Hal tersebut merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dikarenakan membolos dapat mengakibatkan terbengkalainya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
3.      Membuat Surat Keterangan Palsu
Hal tersebut merupakan tindakan yang meurgikan perusahaan yang dikarenkan bahwa membuat surat keterangan palsu merupakan sebuah manipulasi kebohongan yang dapat menghancurkan nama baik perusahaan
4.      Mengkonsumsi Minuman Keras Saat Bekerja
Hal tersebut bukan hanya merupakan tindakan tidak beretika tetapi juga membahayakan keselamatan rekan sekerja
5.      Sifat Individualis dalam bekerja
Hal tersebut dapat mengakibatkan kekompakan dalam bekerja dan pekerjaan yang sedang dilakukan lebih lama untuk diselesaikan.







    
http://www.itenas.ac.id/in/page/teknik-industri-1205240902
http://yogapermana094.blogspot.com/
http://rizkisyahputra.blogspot.com/2015/03/etika-profesi-lulusan-teknik-industri.html