Tentunya kita sering sekali mendengar sebuah cerita tentang
seorang wirausahawan yang sukses dalam bidang kewirausahaanya, tapi sebenarya
apakah kita tau arti atau makna dari kewirausahaan atau wirausaha itu
sendri???? Kewirausahaan berasal dari bahasa perancis yaitu entrepreneurship yang memiliki beberapa
pengertian yaitu entreprendre dan undertake yang kaitanya dalam dunia
bisnis yang berarti langkah awal atau memuali suatu bisnis. Kewrirausaaan juga
dapat diartikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berebda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psiologi
dan social yang menyertinya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan
pribadi. Sedangkan wirausaha dapat diartikan pengusaha atau seorang pelopor
bisnis baru atau seorang manajer yang mencoba untuk memperbaiki suatu unit
organissi dengan memprakarsai perubahan bentuk sedangkan menurut
longenecker(2001) wirusaha adalah seorang yang memulai dan atau mengoperasikan
bisnis. Dari pengertian tersebut dapat pula kita ketaui bersama tentang perilaku
dari wirausahawan, terdapat tiga jenis perilaku wirausahawan yaitu memulai
inisiatif, mengorganisai dan mereorganisai mekanisme sosial ekonomi serta
diterimanya resiko kegagalan.
1.
Memulai Insiatif
Inisiatif merupakan tindakan awal dalam memulai suatu pekerjaan. Inistif
dapat dikembangkan melalui pengembangan insitaif. Suatu inisitif akan efektif
apabila dibarengi dengan displin sesuai dengan norma yang berlaku, berbagai faktor
yang dapat menyebabkan sesorang tidak berbuat apa-apa walaupun dia tahu tentang
berbagai hal, seperti tidak atau atau enggan mencoba suatu usaha yang sebenarya
sudah diketahuinya disebebakan oleh kurangnya percaya diri, malas atau terbiasa
apatis.
2. Mengorganisai dan
Mereorganisai Mekanisme Sosial Ekonomi
Tantangan
dan permasalahan kewirausaahn merupakan suatu kenyataan yang harus dihadapi
oleh seorang wirausaha. Tantangn dapat bersifat teknologi, social, politik dan
lingkungan, pasar merupakan salah satu tantangan yang memerlukan perhatian yang
cukup besar, upaya penanggulangan terhadap tantangan dapat dilakukan dengan
memilih teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan mencermati
perkembangan social budaya masyarakat yang menjadi focus pemasran, mengikuti
perkembangan politik baik dala maupun luar negri.
3.
Menerima
Resiko Kegagalan
Berani mengambil resiko yang
diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan
dicapai akan proporsional terhadp resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang
diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan
berhasil. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk mneguatkan dan mempertajam
intuisi dan kemampuan kita berwirausaha.
Wirausahwan
dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18 diawal dengan
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll. Tujuan utama yang
menjadi kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan
organisasi melalui inovasi dan karakteristik wirausahawan. Menurut para
pengamat seperti McClelland banyak karakteristik seorang wirausahawan seperti
keinginan untuk beprestasi, keinginan untuk bertangung jawab, preferensi kepada
resiko, persepdi kepada kemungkinan berhasil, rangsangan oleh umpan balik, aktifitas
energik, orientasi ke masa depan, keterampilan dalam pengorganisaian serta
sikap terhadp uang.
McClealland
juga memiliki karakteristik yang sangat sukses yang ia bangun dengan sebuah
formulasi yang dia namakan n Ach tinggi yang terdiri dari kemampuan inovatif,
toleransi terhadap kemenduaan, keinginan untuk berprestasi, kemampuan
perencanaan realistis, objektivitas, tanggung jawab pribadi, kemampuan
berdaptasi, kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
McClealland
juga membuat sebuah perancanaan yang berakitan dengan kebutuhan dasar para
untuk menunjang tujuan ekonomi yang stabil. Kebutuhan dasar tersebut
McClealland golongkan kedalam beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:
1.
Kebetuhan
untuk Berprestasi (n Ach)
Merupakan sebuah motivasi untuk
berprestasi, karena itu kryawan akan berusaha untuk mencapai prestasi
tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang
dan kemajuan dalam pekerjaan. Contoh: wirausahawan yang menginginkan pujian
dari lingkungan sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi tersebut.
2.
Kebutuhan
untuk Berafiliasi (n Afill)
Adalh hasrat untuk berhubungan antar
pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai
hubungan yang erat. Koperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu
yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan
yang memerlukan interaksi social yang tinggi. Contoh: Wirausahawan yang ingin
mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya.
3.
Kebutuhan
untuk berkuasa (n Pow)
Adalah kebutuhan untuk membuat orang
lain berprilaku dalam suatu acara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak
akan berprilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan
dan mempengaruhi orang lain. Contoh: pegawai yang mau diatur oleh seorang
wirausawan sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa.
Seorang
wirausahawan tentunya harus pandai-pandai dalam menemukan sebuah peluang usaha
baru. Dalam mengidentifikasi usaha baru wirauasahawan harua paham terlebih
dahulu dalam mengidentifikasi permasalahan tersebut. Diantaranya sebagai
berikut:
1.
Konsumen
wiraushawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
2.
Perusahaan
yang sudah ada mewajibkan wirausahawan harus selalu memperhatikan dan
mengevaluasi produk atau jasa yang sudah ada.
3.
Saluran
Distrubusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan
mereka dengan kebutuhan pasar.
4.
Pemerintah
merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari dua cara yaitu melalui
dokumen hak-hak paten yang mungkin pengembagan sejumlah baru dan melalui
peraturan pemrtintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk
baru.
5.
Penelitian
dan pengembangan sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang
sudah ada.
Seorang
wirausahwan juga harus mampu dalam menganalisa pulang pokok dalam bisnis yang
dia jalankan. Tujuanya untuk mengetahui sejauh mana usaha yang dia jalankan
berhasil dan mendaptkan keuntungan. Analsis pulang pokok dapat ditentukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Biaya
Tetap, pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan
2.
Biaya
Variable, pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan
3.
Biaya
Total, semua nilai rupiah penjulan yang terakumulasi dari penjualan produk
4.
Pendapatan
Total, Jumlah total biaya tetap dari biaya variable yang berkaitan dengan
produksi
5.
Keuntungan,
Jumlah pendapatan total melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual
6.
Kerugian,
Jumlah biaya total produksi barang melebihi pendapatan total yang diperoleh
dari penjualan barang tersebut.
7.
Titik
Pulang Pokok, Pencapaian total sama dengan biaya totalnya artinya perusahaan
memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biaya perusahaan taka
da untung rugi.
Sebuah
wirausahawan tentunnya berkaitan dengan sebuah kepemilikan usaha yang
dimilikinya, banyak jenis kepemilikan usaha yang tentunya memiliki kerugian dan
kelebihan masing-masing misalnya seperti firma, dan perseroan terbatas. Kepemilikan
perseorangan yang dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang sehingga laba yang diterima
tidak perlu dibagi-bagi. Kepemilikan kongsi dimiliki dan dijalankan oleh 2
orang atau lebih, kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas
dengan adanya pembagian laba. Perusahaan perseroan merupakan perusahaan yang
memiliki badan hokum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang
dimilinya, kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relative stabil.
Keuntungan utama membentuk perusahaan
perseroan terbatas adalah:
1 Kewajiban
Terbatas
Artinya pemegang saham sebuah
perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya
kehilangan potensial yang terbatas tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka
bayarkan terhadap saham.
2.
Masa
Hidup Abadi
Aset dan struktur perusahaan dapat
melewati masa hidup dari pemegang sahamnya pejabat atau direktur. Ini menyebabkan
stabilitas modal ekonomi yang dapat menjadi investasi dalam proyek yang lebih
besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang dari pada asset perusahaan
tetap dapat menjadi subjek disolusi dan penyebaran.
3.
Efisensi
Manajemen
Efiensi manajemen dan spesialisai
pekejaaan memungkinkan pengelolaan modal lebih efisien sehingga memungkinkan
untuk melakukan ekspansi dan dengan menepatkan orang yang tepat. Efisiensi maksimum
dari modal yang ada dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik
perusahaan sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Keuntungan
utama serta kekurangan dari perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut:
1.
Keuntungan
menjadi milik sendiri
2.
Mudah
untuk mendirikannya
3.
Tidak
perlu berbadan hokum
4.
Rahasia
perusahaan terjamin
5.
Biaya
organisai rendah tergolong sederhana
6.
Aktifitasnya
relative simple
7.
Manajemen
yang cukup flexible
Kekurangan
perusahaan perseorangan
1.
Aset
pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
2.
Perusahaan
sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
3.
Pengelolaan
tergantung kemampuan si pemilik
4.
Kelangsungan
perusahaan kurang terjamin
5.
Tangung
jawab pemilik terbatas
Kelebihan
dari perusahaan persekutuan
1.
Permodalanya
lebih besar dari perusahaan perorangan
2.
Kelangsungan
hidup perusahaan lebih lama
3.
Pengelolaan
lebih mudah dan professional karena banyak pengelolaanya
4.
Ide-ide
inovasi lebih lancar mengakir
Kekurangannya
dari perusahaan persekutuan
1.
Kerahsiaan
perusahaan tidak terjamin
2.
Mudah
terjadi konflik antar pemilik modal
3.
Adanya
kepemilikan modal yang tidak bertanggung jawab
Sumber:
Ahman, Eeng. (2007).
Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit : Grafindo Media Pratama, Bandung.
Soeryanto, Eddy. (2009).
Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media Komputindo,
Jakarta.
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/bussiness_plan/File0020.PDF
http://dhikaaza.blogspot.com/2012/01/tugas-kewirausahaan.html
http://alannewhope.blogspot.com/2011/05/tugas-kewirausahaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar