Peran Keluarga dalam
Pembangunan Bangsa Indonesia
Lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam mewujudkan
kepribadian anak. Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi
anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan
sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku
anak. Kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai
ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga peran lingkungan
lingkungan keluarga dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik
lingkungan pra kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang
tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga.
Lingkungan
keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Banyak hadis
yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam
beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan
sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian
anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan
perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya.
Keluarga merupakan institusi
terkecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk negara. Oleh
karena itu, keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan setiap karakter
individu. Karakter merupakan kunci bagi sumber daya manusia yang berkualitas.
Sehingga, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan hal yang penting.
Berbagai masalah yang dihadapi di
negara kita salah satunya diakibatkan oleh adanya krisis karakter para
pejabat negara. Misalnya saja kasus korupsi. Tidak hanya masalah pejabat negara
dengan kasus korupsinya saja, namun juga masalah generasi muda bangsa yang
nampaknya sudah jauh dari perilaku baik. Sebut saja tauran antar pelajar, sex
pra nikah atau bahkan hal terkecil seperti menyontek, berlaku tidak sopan
dengan teman, orang tua maupun guru dan berbicara tidak baik padahal semestinya
masalah tersebut tidak akan terjadi jika keluarga melakukan fungsinya dengan
benar. Semakin hari, dapat terlihat bahwa hancurnya nilai luhur yang terkandung
dalam keluarga. Fungsi keluarga menurut Effendi 1998 khususnya fungsi
psikologis adalah memberikan perhatian diantara anggota keluarga, memberikan
pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga.
Fungsi pendidikan yaitu salah satunya adalah mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya dalam kehidupan dewasa, serta
fungsi sosialisasi yaitu membentuk norma tingkah laku sesuai dengan
perkembangan anak. Sebenarnya, bila keluarga melakukan fungsinya dengan baik,
maka semua masalah yang terkait dengan krisis karakter akan terselesaikan.
Namun,
keluarga seringkali melewatkan begitu saja fase kritis dalam pembentukan sikap
moral anak. Kadangkala orang tua tidak memikirkan bagaimana perkembangan moral
anaknya sehingga tidak terlalu fokus dalam membentuk karakter anak agar menjadi
seorang pribadi yang berkualitas di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, pembangunan
karakter tidak dapat terlepas dari keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar
individu tersebut. Keluarga merupakan hal yang terpenting, karena keluarga
ibarat akar yang menentukan akan menjadi apa dan bagaimana seorang individu
tersebut. Bila keluarga menjalankan fungsinya dengan baik, maka
individu-individu yang dilahirkan akan mempunyai moral dan karakter yang baik
sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Bukan tidak
mungkin bila negara kita dapat terlepas dari berbagai masalah krisis
moral karena disusun oleh masyarakat yang mempunyai keluarga yang
berfungsi dengan baik.
Diambil
dari berbagai sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar